Seperti
perayaan-perayaan Natal sebelumnya,
Panitia memberikan Bingkisan kepada Keluarga yang kurang beruntung di
Lingkungan Santa Maria dan memberikan Bingkisan kepada Umat Lingkungan
yang sakit.
Panitia Natal tahun ini di Lingkungan Santa Maria ingin menyelenggarakan Perayaan di Wilayah Jojok, hal ini untuk mempererat Umat yang berada di sebrang Segara Anakan. Maka Natal tahun 2012 sepakat untuk diadakan di Jojok, dengan Renungan berupa Wayang Wahyu oleh Rm. Agustinus Handi PR dari Paroki Kroya dilanjutkan dengan Wayang Purwo oleh Ki Dalang Agustinus Bambang Murdoko yang merupakan Dewan Pastoral Paroki Santo Stephanus Cilacap.
Walaupun perjalanan dengan menggunakan kapal compreng ke Jojok, tetapi tidak menyurutkan antusias warga Lingkungan Santa Maria untuk hadir dalam acara ini yang sejak jam 15.00 menunggu jemputan ke lokasi penyebrangan Kali Panas.
Acara diawali pada jam 17.00 dengan Perayaan Natal dan sambutan-sambutan dilanjutkan dengan makan malam kemudian Renungan Wayang Wahyu.
Panitia Natal tahun ini di Lingkungan Santa Maria ingin menyelenggarakan Perayaan di Wilayah Jojok, hal ini untuk mempererat Umat yang berada di sebrang Segara Anakan. Maka Natal tahun 2012 sepakat untuk diadakan di Jojok, dengan Renungan berupa Wayang Wahyu oleh Rm. Agustinus Handi PR dari Paroki Kroya dilanjutkan dengan Wayang Purwo oleh Ki Dalang Agustinus Bambang Murdoko yang merupakan Dewan Pastoral Paroki Santo Stephanus Cilacap.
Walaupun perjalanan dengan menggunakan kapal compreng ke Jojok, tetapi tidak menyurutkan antusias warga Lingkungan Santa Maria untuk hadir dalam acara ini yang sejak jam 15.00 menunggu jemputan ke lokasi penyebrangan Kali Panas.
Acara diawali pada jam 17.00 dengan Perayaan Natal dan sambutan-sambutan dilanjutkan dengan makan malam kemudian Renungan Wayang Wahyu.
Rm. Agustinus Handi PR membawakan Wayang Wahyu dengan judul Yusup Kinasihing Gusti.
Yusup bin Yakub adalah gambaran manusia yang
luka batin: dianiaya saudara sendiri (Yehuda, Lewi, dsb-ada 12
bersaudara), ia dijual sbg budak oleh kakaknya, dan difitnah sehingga
harus masuk penjara. Namun Allah mempunyai rencana yg sangat indah dlm
hdp Yusup. Karena kepandaiannya dalam menafsirkan mimpi sang Raja, Yusup
akhirnya malah diangkat mjd pejabat di Mesir dan dicintai Raja Firaun.
Kita sebagai manusia lemah, mempunyai pengalaman luka batinnya sendiri.
Ada yang sudah sembuh, ada yang belum sembuh dan ada yang sedang
berusaha sembuh. Orang yang luka batin mempunyai ciri-ciri antara lain:
mudah tersinggung, emosi tidak stabil, mudah menyalahkan orang lain,
penakut, cemas berlebihan bahkan sering sakit namun tidak bisa dideteksi
jenis penyakitnya.
Melalui kisah Yusup ini, umat diajak untuk menyadari
pengalaman luka batinnya bersama Allah. Di balik pengalaman pahit hidup
kita, ternyata Allah punya rencana indah atas hidup kita. Kalau kita
sadar akan kasih Allah, luka batin kita akan sembuh dan kita bisa
menjadi pribadi yang sehat: cinta damai dan suka mengasihi. Perlunya
mengupas luka batin adalah; supaya kepribadian manusia berkembang sehat
karena manusia, disamping hidup sebagai mahluk pribadi, dia juga hidup
sebagai mahluk sosial.
Jika luka batin tidak tersembuhkan, kehidupan
bersama sebagai mahluk sosial bisa terganggu: mudah konflik, mudah
tersinggung, saling menyalahkan dan kurang kasih sayang.
Ki Dalang Agustinus Bambang Murdoko menampilkan wayang Purwo dengan judul Banjaran Bima, mengisahkan Bima seorang yang patuh setia berani dan tekun dalam mencari hakekat Tuhan yang punya hakekat Sang Maha Tinggi.
Bima adalah seorang yang patuh, setia, berani dan tekun dalam mencari ha
Senang sekali Lingkungan Santa Maria mewartakan melalui Wayang.
Semoga bermanfaat.
ditulis : mba Evi
Ki Dalang Agustinus Bambang Murdoko menampilkan wayang Purwo dengan judul Banjaran Bima, mengisahkan Bima seorang yang patuh setia berani dan tekun dalam mencari hakekat Tuhan yang punya hakekat Sang Maha Tinggi.
Bima adalah seorang yang patuh, setia, berani dan tekun dalam mencari ha
Senang sekali Lingkungan Santa Maria mewartakan melalui Wayang.
Semoga bermanfaat.
ditulis : mba Evi