Hari Perkawinan Sedunia
PAROKI CILACAP - Kami sangat senang bahwa di kota kami akan diadakan
Misa Hari Perkawinan Sedunia pada hari Minggu, 21 Februari 2016, yang
dikoordinir oleh kelompok Marriage Encounter (ME). Apakah hal ini
adalah program masing masing kota atau program Gereja universal?
Apakah hanya suami-istri yang merayakan hari tersebut?
"Sebelum kita jawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat terlebih
dahulu penjelasan dari pernikahan"
Salah seorang pastor di Paroki St Stephanus menjelaskan bahwa keluarga
adalah hal yang paling dasar didalam gereja & masyarakat merupakan
sesuatu yang sangat penting supaya ada fokus,keluarga mulai dalam
sebuah perkawinan. Seorang remaja putra & seorang remaja putri sudah
jatuh cinta lalu saling berkembang ,saling mengenal,lalu memutuskan
untuk menerimakan sakramen perkawinan digereja. Diminta pula didalam
gereja supaya sebelum melangsungkan sakramen perkawinan untuk
mempersiapkan diri terlebih dahulu & mengikuti kursus persiapan
perkawinan, mereka juga bisa memakai buku-buku. Yang terpenting adalah
supaya mereka bisa mempersiapkan diri baik-baik agar tidak kaget dalam
kehidupan sehari-hari. Sebaiknya juga keluarga dan gereja berusaha
supaya keluarga dan gereja berusaha supaya segala saat persiapan dan
pelaksanaan pernikahan menjadi kenang-kenangan yang indah bagi yang
sedang mengalami saling menerimakan sakramen pernikahan, karena ini
menjadi bekal untuk kehidupan mereka lebih lanjut dan diusahakan hari
itu menjadi hari khusus 'Si-Penganten'. Imam juga berusaha
menyesuaikan dengan kedua mempelai supaya segala pelaksanaan
pernikahan menjadi kenang-kenangan lebih indah dalam hari itu.
"Bagaimana sih tanggapan para romo yang merupakan kaum 'selibat' dalam
memaknai hari perkawinan?"
Pastor berdarah Irlandia itu menjelaskan bahwa panggilan kita semua
adalah 1 adalah panggilan untuk mengasihi, sebagai orang 'selibat'
atau pastor harus juga belajar mengasihi juga sering dinyatakan bahwa
"Umat adalah pasangan para imam". Dan ini juga sama juga suami istri
harus mempersiapkan diri dan sebagai imam juga harus mempersiapkan
diri dengan betul karena bukan panggilan yang gampang karena harus
belajar seumur hidup / "Life long learning" ini juga untuk siapapun.
Ukuran yang Allah tentukan sebagai pengikutnya adalah 'Kemampuan
memberi kasih kepada sesama manusia'
"Pesan untuk umat untuk Hari Perkawinan Sedunia"
Pastor yang hoby berolahraga ini mengatakan supaya semua orang
merenungkan arti Kristiani untuk perkawinan dan mensyukuri bagaimana
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan ,krn mereka meninggalkan
bapak & ibunya dan mengikatkan diri sebagai suami-istri dan mereka
bukan 2 lagi melainkan satu. Karena pengertian manusia tidakpernah
sempurna tetapi selalu berkembang dalam kesempurnaan dan semakin
berkembang dalam pikiran dan sikap saat ini,dan kita harus ber-evolusi
dalam segala hal dan pengertian terhadap apapun yang terjadi dalam
dunia ini termasuk dalam pernikahan Kristiani.
(Narasumber : Rm. Charlie Patrick Edward Burrows,OMI /
Rm.Carolus,OMI). Bagas Adi Wardhana