Perayaan Syukur 50th Imamat Rm. Yohanes, OMI


Bagi umat di Paroki St. Stephanus, Cilacap, sosok Romo Yohanes Kevin Casey, OMI tentu tidaklah asing lagi.  Beliau seorang yang sederhana, penyabar, lembut, kebapakan, dan rendah hati. Dari 50 tahun hidup imamatnya, 39 tahun dihabiskannya untuk berkarya di Keuskupan Purwokerto sebagai Pastor di Paroki Cilacap, Purwokerto Timur, Kaliori, dan Banyumas.  2 tahun lainnya dihabiskannya di Yogyakarta sebagai Rektor Seminari Tinggi OMI.
Lahir di Australia pada 10 Juni 1936, Romo Yohanes masuk seminari dan berkeinginan untuk menjadi seorang Imam Praja.  Tetapi pada suatu hari, Beliau bertemu dengan seorang Oblat yang mampir di Parokinya untuk memberikan renungan dan informasi seputar OMI.  “Saya senang menjadi seorang Oblat, karena saya merasakan relasi yang indah sekali antara umat dan Imamnya.  Saya melihat begitu banyak suami-istri yang terpanggil untuk membantu karya para Oblat.  Mereka semua menyediakan diri dan waktunya untuk bersama melayani Gereja.  Ini sungguh indah sekali,” demikian Romo Yohanes.


Selepas menerima Tahbisan Imamatnya pada 03 Februari 1962 di Brisbane, Queensland, Australia, Romo Yohanes sempat berkarya selama 9 tahun di Afrika.  Pada 25 Oktober 1971, 4 Oblat Australia: Romo Yohanes Kevin Casey, OMI, Romo Patrick Moroney, OMI, Romo Patrick Slattery, OMI, dan Romo David Shelton, OMI tiba di Pulau Jawa untuk memulai karya misioner lintas batas mereka yang pertama di Indonesia.  Romo Yohanes dipercaya menjadi Pemimpin Delegasi Australia yang datang ke Indonesia sesuai dengan undangan Bapa Uskup Purwokerto waktu itu, Mgr. Shoemaker, MSC.  Dua Paroki di Keuskupan Purwokerto, yakni Paroki St. Stephanus di Cilacap dan Paroki St. Yosef di Purwokerto Timur dipercayakan kepada para Oblat.  Di tangan dingin Romo Yohanes, Paroki Cilacap mengalami banyak kemajuan – baik dalam jumlah umat maupun dalam karya parokialnya – yang disusul dengan sejumlah pemekaran Paroki.

Melihat adanya peluang dan perkembangan minat panggilan pada diri para putra Indonesia untuk menjadi Misionaris OMI, pada bulan Agustus 1982 dimulailah Seminari Tinggi OMI – Wisma de Mazenod, di Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.  Romo Yohanes dipercaya menjadi Rektor Seminari yang pertama. Beliau berkarya di Yogyakarta hingga tahun 1984.  “Secara pribadi, saya sedikit pun tidak mempunyai latas belakang sebagai Formator.  Saya belum pernah mendapat kursus tentang tugas ini.  Andalan saya hanyalah pengalaman selama menjadi Frater dan hidup di seminari.  Itu pun telah terjadi 20 tahun sebelumnya!” demikian Romo Yohanes mengenang tugasnya yang berat.  “Kami mulai seminari dengan 12 calon Oblat yang belum menjalani Masa Novisiat tetapi sudah menjadi Frater OMI.  Prioritas yang utama adalah pertama-tama membangun hidup berkomunitas.  Untuk mencapai hal ini, pada awal semester kami meminjam 1 ruangan di Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, dan menghabiskan waktu bersama selama 3 hari – sekitar 30 jam – untuk saling kenal satu dan lainnya.  Kami tak bisa memakai Wisma de Mazenod, karena masih sangat bising dengan kegiatan pembangunan gedungnya,” kenang Romo Yohanes lagi.   “Ada tantangan unik berkaitan degnan keuangan dan sarana.  Karena anggaran yang mepet, maka kami memutuskan untuk membeli beberapa sepeda bekas sebagai sarana transportasi kuliah ke Kampus Kentungan.  Suatu hari, salah seorang Frater berjalan kaki pulang ke Seminari sambil memanggul sepedanya yang telah patah menjadi dua bagian!  Mungkin memang sepeda kami terlalu murah, ya?!”


Usai berkarya di Yogyakarta, Romo Yohanes kembali berkarya di Paroki-Paroki di Keuskupan Purwokerto dan hingga sekarang masih terus berkarya di Paroki St. Stephanus, Cilacap.
Lalu, bagaimana Romo Yohanes memandang pesta emas Tahbisan Imamatnya?   “Rasanya 50 tahun itu lama, tapi buat saya, rentang waktu itu tidak lama.  Saya merasa sungguh dicintai umat dan mendapat anugerah kesehatan dari Tuhan.  Saya merasa ada relasi yang akrab antara umat dan saya, sehingga saya merasa segalanya tidak ada masalah dalam menjalani hidup imamat saya.  Umat menguatkan Imamnya, begitu juga sebaliknya.  Dalam 50 tahun menjadi Imam, saya merasa sungguh disayang Tuhan, karena saya sungguh merasa bahagia.  Saya terus berusaha untuk menjadi Imam yang baik dengan terus membangun pola doa.  Relasi dengan Tuhan haruslah kuat.”
Harapan Romo Yohanes ke depannya?  “Saya berharap saya masih bisa mengembangkan relasi dengan umat lewat kunjungan-kunjungan.  Sudah lama saya percaya dan yakin bahwa kunjungan ke rumah umat itu jauh lebih efektif daripada hanya sekedar bertemu umat di gereja selepas Misa Kudus.  Memang, saya sudah tua, sudah 76 tahun, tetapi saya akan terus mencoba adakan kunjungan kepada umat,” ujar Romo Yohanes yang juga menjadi menjadi Romo Pendamping Kelompok Kategorial Marriage Encounter Purwokerto ini.


Proficiat untuk Pesta Emas Tahbisan Imamat Romo Yohanes Kevin Casey, OMI.  Selalu sehat dan terus bersemangat dalam karya-karya Romo bagi GerejaNya.  (S. Phanie Martino - berdasarkan bincang-bincang dengan Romo Yohanes Kevin Casey, OMI, dengan dibantu Buku Kenangan 25 Tahun Seminari Tinggi OMI “Wisma de Mazenod” dan website Unio Kecil Purwokerto)






PANITIA SYUKUR 50TH IMAMAT Rm. YOHANES, OMI

Ketua Panitia                      :    Agustinus Bambang Agus Murdoko
Sekretaris                           :    A. Dwi Antoro
Bendahara                          :    Herman Yosef

Seksi Liturgi                        :    Wilhelmus Wago Noi

Seksi Acara                         :    YF. Suprapto
Acara Kegiatan Sosial           :    FX. Harsono, Ch. Yus Hanafi

Seksi Dana                         :    F. Laniati Dewi
                                              RB. Widodo
                                              Petrus Untung Wibowo
                                              Liem Wen Bin

PenanggungJawab Buku Kenangan :  Yohanes Tasriyono
Editor Buku Kenangan                             :  Rm. Vincent, OMI
                                                               Rm. Niko, OMI    

Seksi Perlengkapan              :    Bp. Soepan
                                              FX. Purwanto
                                              Singgih

Seksi Dokumentasi              :    Ayung (Star Foto)

Seksi Tata Ruang Perayaan   :    Olivia lily Chandrawati
&  Dekorasi                             Sr. Angela PBHK
                                              L. K.Prasongko
                                              Stefanus Yohanes

Seksi Humas                       :    Thomas Sutasman
                                              Pramu Sudibyo
                                              Ketua Lingkungan + Stasi

Transportasi & Akomodasi    :    Bp. R. Suhartono

Seksi Konsumsi                   :    A. Titut Purwanto
                                              Valesca Yohana Wi woro Kustantinah
                                              Herwin Suprapto

Seksi Among tamu               :    YB. Bambang Triarto (Wakil Lingkungan)

Seksi Keamanan                  :    Kompol Is Supriyati

Seksi Kesehatan                  :    dr. Lemi Rosmini

Seksi Parkir                        :    Stefanus Maxi Oping

LOGO PANITIA 50TH IMAMAT 


KARTU UNDANGAN




FORM PARTISIPASI UCAPAN SELAMAT UNTUK Rm. YOHANES, OMI


Kepada Yth,
Seluruh Umat
Paroki St. Stephanus
Cilacap

Salam Damai Kristus,

Sebagai rasa syukur karena ulang tahun Imamat yang ke 50th Romo kita yang tercinta, Rm. Yohanes Kevin Casey, OMI, maka kami Panitia Perayaan Syukur 50 Th Tahbisan Imamat memberi kesempatan kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk mengungkapkan dan memberikan ucapan selamat berupa banner, dengan ketentuan sebagai berikut :

1.         Banner Ucapan dengan ukuran 160 X 80 Cm.
2.         Desain dari Panitia ada 5 Pilihan
3.         Harga per Banner Rp. 250.000,-
4.         Banner akan dipasang di sepanjang ruang Perayaan Syukur Imamat.
5.         Bagi umat yang berminat dapat menghubungi : Ketua Lingkungan, Sekretariat Gereja,
       Dwi Antoro (Hp : 081542913810), keterangan  lihat di www.parokistephanusclp.blogspot.com
6.     Bagi umat yang berminat silakan isi Form partisipasi di bawah ini :
         
Formulir Ucapan Selamat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, ikut berpartisipasi memberi ucapan proficiat sebagai berikut :

Nama Partisipan              : …………………………………………………………………………………………
Nama Perusahan/Toko     : …………………………………………………………………………………………
Alamat                            : …………………………………………………………………………………………
Jenis Usaha                     : …………………………………………………………………………………………
No. Telp                          : …………………………………………………………………………………………
Kode Desain                    : .......... (isi kode desain)
                                     
Cilacap, ………………………                                                           Diterima oleh
                                                                                                Panitia Perayaan Syukur


……………………………………                                                          ……………………………..   
(nama & tanda tangan partisipan)

Potong disini

FORMULIR UNTUK PANITIA

NamaPartisipan               : …………………………………………………………………………………………
Nama Perusahan/Toko     : …………………………………………………………………………………………
Alamat                            : …………………………………………………………………………………………
Jenis Usaha                     : …………………………………………………………………………………………
No. Telp                          : …………………………………………………………………………………………
Kode Desain                    : .............  (isi kode desain)


Cilacap, ………………………



……………………………………
(nama & tanda tangan partisipan)


 ALTERNATIF DESAIN BANNER UCAPAN







SHARE THIS
Previous Post
Next Post
16 Desember 2015 pukul 18.58

terimakasih menambah wawasan dan iman akan panggilan hidup sebagai biarawan/biarawati

Reply
avatar
16 Desember 2015 pukul 18.59

terimakasih menambah wawasan dan iman akan panggilan hidup sebagai biarawan/biarawati

Reply
avatar